Ketika semangat memperingati Maulid Nabi Muhammad ﷺ merekatkan yang datang dan yang hijrah (Allahumma Shalli ‘Ala Saidina Muhammad wa’ala Alihi wa’ashabihi wasallim)

0
234

Meureudu, budaya kenduri sudah melekat pada masyarakat Aceh, terutama masyarakat Aceh Pidie, ada banyak perayaan dalam adat istiadat orang aceh yang tidak lepas dari kenduri, mulai dari kenduri kelahiran sampai kenduri kematian. Kenduri menjadi salah satu cara bagi mereka yang mempunyai kemampuan untuk bersedekah hidangan makanan, seperti pada bulan ini yang merupakan momen penting bagi ummat Islam untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad ﷺ . bagi masyarakat Aceh Pidie mengadakan Khauri Maulod (Kenduri Maulid) adalah sebuah momen sakral untuk menunjukkan kecintaan kepada Rasullullah Muhammad ﷺ, kenduri ini selain dihantarkan ke Meunasah (surau) untuk dibagikan kepada masyarakat yang diundang untuk mengikuti acara perayaan, juga merupakan kesempatan beharga untuk mengundang sanak saudara handai taulan untuk bersilaturrahim.

Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad ﷺ kali ini Kasubbag Kepegawaian, Organisasi dan Tata laksana (Murniati, S.Ag) dan suaminya Abdul Khalid, S.HI (PP MS.Meureudu) turut mengadakan acara kenduri bertempat kediamannya  di Gampong Jeumpa Kabupaten Pidie, yang mengundang seluruh anggota Mahkamah Syar’iyah Meureudu. Dan bertepatan dihari yang sama bupati kabupaten Pidie Jaya Tgk.H. Aiyub Abbas juga menggelar acara yang sama di Gampong Cubo Kabupaten Pidie Jaya juga mengundang seluruh anggota Mahkamah Syar’iyah Meureudu, sehingga untuk menghadiri kedua acara tersebut anggota dibagi menjadi dua group, agar tidak ada yang terlewatkan.

Keesokan harinya alhamdulillah Anggota Mahkamah Syar’iyah Meureudu kembali mendapatkan undangan senada dari sang mantan Sekretaris Mahkamah Syar’iyah Meureudu Drs. Fadly, dan di kediamannya yang terletak di Lueng Putu Kabupaten Pidie Jaya, adda seburat kisah yang terurai dalam mendulang kenangan penuh makna, yang pergi jasanya akan selalu dikenang dan yang datang akan selalu didukung untuk sama-sama berjuang.

Yang pasti selama musim peringatan Maulid nabi istilah orang Aceh “ menyo han tumbon lam buleun molod nyoe, nyan han tumbon lee seumu masa”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here